Sign in to FlowVella

Forgot password?
Sign in with Facebook

New? Create your account

Sign up for FlowVella

Sign up with Facebook

Already have an account? Sign in now


By registering you are agreeing to our
Terms of Service

Share This Flow

Loading Flow

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

RANCANGAN SEKATAN 1992

BERTUJUAN MENINGKATKAN HARGA GETAH DENGAN MENGURANGKAN PENGELUARAN GETAH

DISERTAI OLEH NEGARA DI BAWAH NAUNGAN BRITISH SEPERTI TANAH MELAYU & SRI LANKA

BELANDA DI INDONESIA ENGGAN MENYERTAI & MENINGKATKAN PENGELUARANNYA

RANCANGAN INI DAPAT MENCAPAI MATLAMATNYA

RANCANGAN INI TELAH DITAMATKAN OLEH KERAJAAN BRITISH PADA TAHUN

1928

PERJANJIAN PERATURAN GETAH antarabangsa 1934

BERTUJUAN MENGURANGKAN PENGELUARAN & MENSTABILKAN HARGA GETAH

NEGARA YANG MENYERTAI PERJANJIAN IALAH TANAH MELAYU,SABAH,SARAWAK,SRI LANKA, INDIA,MYANMAR,INDONESIA,INDOCHINA & THAILAND

SETIAP NEGARA DIKEHENDAKI MENGURANGKAN PENGELUARN GETAH MENGIKUT KUOTA YANG DITETEAPKAN

BERJAYA MENINGKATKAN SEMULA HARGA GETAH DI PASARAN DUNIA SEBELUM PERANG DUNIA KEDUA

LANGKAH MENSTABILKn harga getah

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...

Downloading Image /

loading...
  • 1

  • 2

  • 3

  • 4

  • 5

  • 6

  • 7

  • 8

  • 9

  • 10

  • 11

  • 12

  • 13

  • 14

  • 15

  • 16

  • 17

  • 18

  • 19

  • 20

  • 21

  • 22

  • 23

  • 24

  • 25

  • 26

  • 27

  • 28

  • 29

Sejarah

By Nadratul Huda

Sejarah